Tipe-Tipe Tes Objektif
Tes
objektif dapat dibedakan kedalam beberapa tipe, sebagaimana yang telah
dikemukakan oleh Witherington bahwa “There are many varietes of the new type
tests, but four kinds are in most common use, true-false, multiple-choice,
completion and matching.” Jadi menurut Witherington, ada beberapa variasi
tentang pembagian tes objektif, namun yang paling umum di ikuti adalah
pembagian atas empat tipe tes objektf, yaitu: benar-salah, pilihan ganda,
melengkapi, dan menjodohkan.
Tipe-tipe
tes objektif tersebut sebagai berikut:
1. True-false
True-false
adalah suatu bentuk tes yang item-itemnya berupa statemen. Sebagian daripada
statemen itu merupakan sebagian statemen yang benar dan sebagian lagi merupakan
statemen yang salah. Anak-anak diminta supaya memilih mana statemen yang benar
dan mana statemen yang salah. Pada nomor jawaban dari statemen yang benar
biasanya diberi tanda huruf B (benar) atau Y (ya) atau tanda-tanda yang lain yang
disediakan untuk itu. Sedang Pada nomor jawaban dari statemen yang salah
biasanya diberi tanda huruf S (salah) atau T (tidak) atau tanda-tanda yang lain yang
disediakan untuk itu.
Contoh true false tes:
B – S : Kertas ungu akan jadi biru apabila dicelupkan kedalam cuka
Dilihat dari segi mengerjakan atau
menjawab soalnya, maka bentuk true false tes ada 2 macam:
·
Dengan
pembetulan (with correction) yaitu siswa diminta membetulkan bila ia
memilih jawaban yang salah.
·
Dengan tanpa
pembetulan (without correction) yaitu siswa hanya diminta melingkari
huruf B atau S tanpa membetulkan jawaban
bila ia memilih jawaban yang salah.
Kelemahan dari true false tes ini adalah karena faktor tekaan sangat
besar sebab hanya memilikki dua kemungkinan antara benar atau salah, disamping
itu validitas dan reliabilitasnya rendah.
Sedangakn kesulitan yang sering dihadapi dalam menyusun tes ini adalah
bagaimana cara menyusun statemen yang baik, agar pernyataan yang benar namun
tampak seolah-olah salah dan pernyataan yang salah tampak seolah-olah benar.
2. Multiple choice
Multiple
choice adalah suatu bentuk tes yang item-itemnya terdiri
dari suatu statemen yang belum lengkap (stem). Untuk melengkapi statemen
tersebut disediakan beberapa statemen sambungan (option). Satu diantaranya
adalah merupakan statemen sambungan yang benar, sedang yang lain adalah
sambungan yang tidak benar. Statemen yang tidak benar biasanya disebut pengecoh (distractor).
Anak-anak
akan disuruh memilih manakah statemen sambungan yang benar untuk melengkapi
statemen yang belum lengkap tersebut. Nomor sambungan pada jawaban supaya di
isi dengan tanda silang, tanda lingkaran atau tanda-tanda lain yang sesuai
dengan petunjuk tes yang bersangkutan. Statemen
sambungan bisa terdiri dari tiga, empat, atau lima statemen dengan menggunakan
tanda a, b, c, d, dan e. Item multiple choice tes ini dapat pula berupa
beberapa statemen dimana hanya satu statemen yang merupakan jawaban yang benar.
Contoh multiple choice tes:
1.
Presiden Amerika
Serikat pada tahun 1955 adalah:
a. John
Dulles
b. Dwight
D. Eisenhower
c. Richard
Nixon
d. Charles
Wilson
2.
Apabila n + 2n =
24, maka nlai daripada n adalah :
a. 6 c. 9
3. Matching
Matching
adalah suatu bentuk tes yang terdiri dari dua
kolom yang paralel dimana masing-masing kolom berisi uraian-uraian,
keterangan-keterangan, atau statemen. Anak-anak disuruh menjodohkan
masing-masing keterangan-keterangan yang berada pada kolom sebelah kiri dengan
keterangan-keterangan yang berada pada kolom sebelah kanan. Matching tes
pada dasarnya hampir sama dengan multiple choice tes. Perbedaannya ialah
kalau multiple choice terdiri
dari suatu problem atau stem dengan beberapa option, maka dalam matching tes
terdiri dari beberapa problem atau stem yang disajikan sekaligus dengan
sejumlah option dimana masing-masing option dapat dijadikan pasangan dari
tiap-tiap stem. Biasanya problem atau stemnya ditaruh pada kolom sebelah kanan,
sedangkan jawabannya atau optionnya ditaruh pada kolom sebelah kiri atau
terpisah.
Contoh matching tes:
Masa hamil atau masa pengeraman
yang manakah yang cocok untuk binatang-binatang yang disebutkan dibawah ini:
1.
Ayam a. 330 – 340 hari
2.
Babi b. 280 – 283 hari
3.
Domba c. 143 – 150 hari
4.
Kuda d. 112 – 114 hari
5.
Lembu e. 67 – 70 hari
f. 20 – 21 hari
4. Completion
Completion
adalah suatu bentuk tes yang terdiri dari suatu statemen atau kalimat yang
belum sempurna, dimana anak-anak disuruh melengkapi statemen atau kalimat
tersebut dengan satu atau beberapa perkataan pada titik-titik yang disediakan.
Item completion dapat pula berbentuk suatu pertanyaan langsung. Berbeda
dengan bentuk-bentuk tes yang lain yang jawabannya sudah disediakan, maka pada
item ini anak-anak harus menulis sendiri jawaban yang diminta. Oleh karena itu,
maka waktu yang diperlukan dalam mengerjakan completion tes ini memerlukan waktu yang lebih banyak
dari bentuk-bentuk tes yang lain.
Contoh completion tes:
1.
Amerika
diketemukan oleh ...........................
2.
Dua jenis gas
yang terbanyak di udara adalah .................. dan ...............
Untuk
lebih jelasnya dalam pembuatan 4 jenis tes yang telah disebutkan di atas akan
dijelaskan pada bagian syarat-syarat menyusun tes objektif.
Komentar