Peran Masyarakat dalam Pendidikan Anak di PAUD
Pendidikan
adalah tanggungjawab bersama antara pemerintah, orangtua, dan masyarakat. Tanpa
dukungan masyarakat, pendidikan tidak akan berhasil dengan maksimal. Sekarang
hampir semua sekolah telah mempunyai komite sekolah yang merupakan wakil
masyarakat dalam membantu sekolah, sebab masyarakat dari berbagai lapisan
sosial ekonomi sudah sadar betapa pentingnya dukungan mereka untuk keberhasilan
pembelajaran di sekolah.
Untuk melibatkan masyarakat dalam
peningkatan mutu PAUD, maka para kepala sekolah sudah seharusnya aktif
menggugah perhatian masyarakat, tokoh masyarakat, tokoh agama dan sebagainya
untuk bersama-sama berdiskusi atau bertukar pikiran untuk memecahkan berbagai
permasalahan yang dihadapi PAUD sambil memikirkan apa dan bagaimana seharusnya
kegiatan dan program kerja di masa depan. Komunikasi tentang pendidikan kepada
masyarakat tidak cukup hanya dengan informasi verbal saja, tetapi perlu
dilengkapi dengan pengalaman nyata yang ditunjukkan kepada masyarakat agar
timbul citra positif tentang pendidikan di kalangan mereka, sebab masyarakat
pada umumnya ingin bukti nyata sebelum mereka memberikan dukungan. Bukti itu
dapat ditunjukkan berupa tayangan keberhasilan anak sebagai juara cerdas
cermat, juara olah raga dan sebagainya.
Sebetulnya
banyak sekali jenis-jenis dukungan masyarakat pada PAUD Namun sampai sekarang
dukungan tersebut lebih banyak pada bidang fisik dan materi, seperti membantu
pembangunan gedung, merehab PAUD, memperbaiki genting, dan lain sebagainya.
Masyarakat juga dapat membantu dalam bidang teknis edukatif antara lain menjadi
guru bantu, sumber informasi lain, guru pengganti, mengajar kebudayaan setempat,
ketrampilan tertentu, atau sebagai pengajar tradisi tertentu. Namun demikian,
hal tersebut belumlah terwujud karena berbagai alasan.
Pada
dasarnya masyarakat baik yang mampu maupun yang tidak mampu, golongan atas,
menengah maupun yang bawah, memiliki potensi yang sama dalam membantu
memberikan pembelajaran bagi anak-anak mereka. Akan tetapi hal ini bergantung
pada bagaimana cara PAUD mendekati masyarakat tersebut. Oleh karena itu, lembaga
PAUD harus memahami cara mendorong peran serta masyarakat agar mereka mau
membantu sekolah.
Ada
bermacam-macam tingkatan peran serta masyarakat dalam pendidikan lembaga PAUD.
Peran serta tersebut dapat diklasifikasikan dalam 7 tingkatan, yang dimulai
dari tingkat terendah ke tingkat tertinggi. Tingkatan tersebut terinci sebagai
berikut:
1.
Peran
serta dengan menggunakan jasa yang tersedia. Jenis peran serta masyarakat ini
merupakan jenis paling umum. Masyarakat hanya memanfaatkan jasa lembaga PAUD
dengan memasukkan anak ke lembaga PAUD;
2.
Peran
serta dengan memberikan kontribusi dana, bahan, dan tenaga. Masyarakat
berpartisipasi dalam perawatan dan pembangunan fisik PAUD dengan menyumbangkan
dana, barang dan atau tenaga;
3.
Peran
serta secara pasif. Artinya menyetujui dan menerima apa yang diputuskan oleh
lembaga PAUD, misalnya lembaga PAUD memutuskan agar orang tua membayar iuran
bagi anaknya yang bersekolah dan orangtua menerima keputusan tersebut dengan
mematuhinya;
4.
Peran
serta melalui adanya konsultasi. Orangtua datang ke lembaga PAUD untuk
berkonsultasi tentang masalah pembelajaran yang dialami anaknya;
5. Peran
serta dalam pelayanan. Orang tua/masyarakat terlibat dalam kegiatan sekolah,
misalnya orangtua ikut membantu lembaga
PAUD ketika ada studi banding, kegiatan pramuka, kegiatan keagamaan, dan lain
sebagainya;
6. Peran
serta sebagai pelaksana kegiatan yang didelegasikan/dilimpahkan. Misalnya, lembaga
PAUD meminta orangtua/masyarakat untuk memberikan penyuluhan tentang pentingnya
pendidikan, masalah gender, gizi dan lain sebagainya.
7. Peran
serta dalam pengambilan keputusan. Orangtua/masyarakat terlibat dalam
pembahasan masalah pendidikan (baik akademis maupun non akademis) dan ikut
dalam proses pengambilan keputusan dalam rencana pengembangan lembaga PAUD.
Komentar