Perkembangan Islam pada Masa Bani Umayyah
Baca Juga :
- Ilmu Pengetahuan pada Masa Bani Umayyah
- Khalifah-Khalifah pada Masa Dinasti Umayyah
- Sejarah Berdirinya Bani Umayyah
- Penyebab Runtuhnya Dinasti Umayyah
Perkembangan Islam pada masa Bani Umayyah
1. Peta daerah perkembangan islam
Bersamaan
dengan meninggalnya khalifah Ali bin Abu Thalib maka hilang sudah sistem pemerintahan
khalifah yang bersifat demokratis. Bentuk pemerintahan berganti menjadi dinasti
(kerajaan). Sejak dulu Mu’awwiyah sangat berambisi untuk duduk di kursi
kekuasaan. Oleh karena itu, ia melakukan segala cara, dengan siasat dan tipu
muslihat yang licik. Kedudukannya sebagai khalifah tidak berdasarkan musyawarah
dan kesepakatan kaum muslimin.
Selama
dinasti ini berkuasa, banyak kemajuan yang dicapai, khususnya dalam bidang
penaklukan daerah danperluasan wilayah.
Untuk perluasan wilayah barat dikirimlah putranya sendiri, yazid bin
Mu’awwiyah ke daerah Byzantium, sedangkan ke wilayah Timur dikirim panglima
Muhallab bin Abi Sufrah. Selain itu, masih banyak panglima-panglima lain yang
ditugaskan oleh muawiyyah untuk mengadakan perluasan ke wilayah Afrika.
Selama
kekuasaan dinasti bani umayyah, terdapat banyak perkembangan dan kemajuan yang
dialami umat islam. Daerah kekuasaan semakin luas dan persoalan pemerintahan
dan persoalan hidup pun semakin kompleks. Muawiyyah sangat berambisi untuk
menakhlukkan Bizantium dengan symbol kekuatannya terdapat di kota
konstatinopel. Ada tiga hal yang mendorong muawiyyah malakukan hal tersebut,
yaitu sebagai berikut
a) Byzantium merupakan basis kekuatan
Kristen ortodoks yang di anggap akan berbahaya bagi perkembangan islam.
b) Orang-orang bizantium suka mengadakan
penyerangan terhadap kaum muslimin.
c) Bizantium memiliki kekayaan yang amat
melimpah ruah.
Di
laut Tengah armada laut Islam berhadapan dengan armda Byzantium. Dalam suatu
baku tembak diperairan Lychia pasukan Islam berhasil menghancurkan armada
Byzantium.
Didaratan
Afrikan Utara pasukan Islam yang telah berhasil menduduki Mesir di zaman Umar,
dilanjutkan terus ole Khalifah Al-Walid (705-715 M) dari Bani Umayah. Dibawah
Amir Maghribi, Musa berhasil menaklukan kota lama Kartago, untuk seterusnya
memasuki daerah suku-suku bangsa Berber di Maghribi.
Setelah
menguasai Afrika Utara pada tahun 710 M Amir Musa memerintahkan Thariq bin Zihad untuk menyeberang ke Tanjung Iberia
didaratan Spanyol sebelah barat. Begitu seluruh pasukan mendarat didaratan
Iberia Spanyol Thariq membakar semu perahu yang telah menyeberangkan mereka ke
tujuan. Tindakan itu dimaksudkan agar tidak ada pilihan bagi pasukan Islam,
kecuali maju untuk menyongsong hari baru, yaitu kemenangan.
Pada
tahun 717-718 M operasi dilanjutkan dengan kepemimpinan Al-Hurr bin Abdul
Rahman Al-Tsagafi, sebagai pengganti ketiga dari Amir Musa. Gerakan itu menuju
Spanyol Utara setslah menaklukan Saragosa. Langkah-langkah perluasan aderah itu
terjadi di masa Khalifah Umar bin Abdul Aziz (717-720 M).
Peta
kekhalifahan Umayah meliputi kawasan yang amat luas. Disebelah barat berbatasan
dengan Teluk Biskaye di Eropa dan Maghribi di Afrika Utara. Disebelah timur
berbatasan dengan Danau Aral, batas Tiongkok dan Lemabah Indus di India. Belum
lagi dikawasan seluruh jazirah Arab.
Sepanjang
sejarah, dinasti bani umayyah telah banyak memberikan andil besar terhadap
perkembangan dan kemajuan peradaban islam. Ilmu pengetahuan dapat berkembang
dengan baik, begitu pula kebudayaannya. Di antara kebudayaan islam yang berkembang pada masa itu, antara
lain seni sastra, seni ukir, seni suara,seni arsitektur, dan sebagainya. Pada masa
ini telah banyak didirikan bangunan-bangunan yang megah dan indah, seperti
masjid-masjid, rumah-rumah, perkantoran, istana para raja.
2. Keadaan budaya masyarakat di sekitar
wilayah kekuasaan Bani Umayyah
Ketika
bani umayyah berkuasa, tapal batas negara yang dapat memisahkan antara negara
islam dan kafir segera dibuat, sehingga jelaskan batas-batas wilayah kekuasaan
mereka. Masuknya kekuataan islam ke berbagai wilayah yang ditaklukkannya,
sangat berpengaruh terhadap perkembangan kehidupan sosial budaya masyarakatnya,
sebab islam tidak mematikan kreatifitas masyarakat, bahkan sebaliknya. Islam
mendorong umatnya untuk senantiasa mengembangkan potensi dan kemampuan yang
dimiliki, sepanjang segala upaya kreatif itu tidak bertentangan dengan
nilai-nilai ajaran islam.
3. Kemajuan-kemajuan yang dicapai Bani Umayyah
Pada
masa pemerintahan Bani Umayyah tepatnya pada masa kekuasaan Abdul Malik ibn
Marwan, banyak terjadi perubahan dan perkembangan, baik dibidang kenegaraan,
ekonomi, ilmu pengetahuan dan bidang-bidang lainnya. Seperti kenegaraan,
dibentuk organisasi-organisasi yang diatur secara rapi. Organisasi-organisasi
kenegaraan tersebut meliputi :
a. An-Nizham Asy-Siyasiy, yaitu organisasi
politik yang diubah dari sistem demokrasi menjadi sistem monarki, terdiri atas
Al-Kitabah (sekretaris) dan Al-Hijabah (pengawal khalifah).
b. An-Nizham Al-Idariy, yaitu organisasi
yang mengurus bidang tata usaha kenegaraan.
c. An-Nizham Al-Maliy, yaitu organisasi
yang mengurusi bidang keungan negara.
d. An-Nizham Al-Harbiy, yaitu organisasi
pertahanan dengan tugas mempertahankan negara atau wilayah dan mengadakan
ekspansi daerah kekuasaan Islam.
e. An-Nizham Al-Qadhiy, yaitu organisasi
yang bergerak dibidang kehakiman dan pengadilan.
Munculnya
istilah-istilah administrasi kenegaraan tersebut setelah mengalami perubahan
bahasa dari bahasa Yunani dan Pahlawi menjadi bahasa Arab yang masuk Islam
untuk menyempurnakan pengetahuan mereka tentang keislaman, dituntut untuk
pandai berbahasa Arab.
Abdul
Malik juga mengubah mata uang yang dipakai didaerah-daerah yang dikuasai Islam.
Sebelumnya mata uang yang berlaku adalah mata uang Bizantium dan persia,
seperti Denarius menjadi Dinar dan Diram atau Drachme menjadi Dirham.
Dibidang
pembangunan, mesjid-mesjid pertama diluar semenanjung Arabia didirikan.
Katedral St. John di Damaskus diubah menjadi masjid. Di Al-Qudsi (Jerusalem),
Abdul Malik membangun masjid Al-Aqsha dan monumen terbaik yang bernama Qubbah
As-Sakhr (Dome of the Rock).
Sepanjang
perjalanan kekuasaannya, dinasti Umayyah telah banyak membuat kemajuan dalam
berbagaibidang. Pembangunan berjalan pesat, baik dalam segi dakwah maupun
pembangunan material. Diantara kemajuan-kemajuan yang dicapai pada masa itu
antara lain:
1) Prestasi-prestasi Besar
a. Bidang administrator pemerintahan
Prestasi pertama yang
diperoleh bani umayah terdapat dalam bidang demokrasi pemerintahan. Tradisi
melakuakn pencacahan jiwa penduduk dan system pengiriman surat meyurat yang
teratur. Sistem perpajakan di organisasikan dengan sangat baik, karena
merupakan sumberpendanaan paing besar dari kekhalifahan yang makin rumit.
b. Perluasan Daerah
·
Gerakan
ke Timur
Kearah timur sampai ke
sungai Ammu Darya dari sana gerakan mereka sampai kedaerah-daerah degan
berbahasa Turki, dan bahasa Persia. Pada tahun 723 M pasukan muslim berhasil
pula memasuki kawasan India.
·
Gerakan
ke utara
Gerakan keutara
terutama dalam
menundukkan konstantinopel ibu kota Romawi Timur.
·
Gerakan
ke Eropa
Di daratan Afrika Utara
pasukan Islam yang telah berhasil menduduki Mesir di zaman Umar, dilanjutkan
terus oleh Khalifah Al Walid dari bani Umayah. Di bawah Amir Maghribi, Musa
berhasil menaklukan kota lama Kartago, untuk seterusnya memasuki daerah suku
bangsa Berber di Maghribi. Kartago merupakan bekas kota indah di zaman Romawi
dengan bangunan indah diperbukitan pantai Libia menghadap ke Laut Tengah.
c. Kemajuan dibidang ilmu pengetahuan
Pada masa kekuasaan
bani umayah, ilmu pengetahuan berkembang pesat, baik bersumber Al-Qur’an maupun
yang bersumber dari akal manusia. Ilmu-ilmu yang berkembang itu diantaranya:
1)
Ilmu
Tafsir Al-Qur’an
2)
Ilmu
Hadits Aatau Ulumul Hadits
3)
Ilmu
Qiraatil Qur’an
4)
Ilmu
Tata Bahasa
5)
Ilmu
Kimia yang berasal dari orang Yunani
6)
Ilmu
kedokteran
7)
Ilmu
seni, bauk arsitektur maupun yang lainnya
8)
Ilmu
Sejarah
d. Kemajuan dibidang pemerintahan
Dibidang pemerintahan,
bani umayah telah membentuk berbagai lembaga Negara beserta peraturan
perundangannya,seperti pencatatan korp pegawai pemerintah, pembentukan
pemerintah pusat dan daerah yang tidak hanya smpai tingkat provinsi melainkan
sampai kedistrik-distrik, pembentukan lembaga pengadilan lembaga pertahanan dan
keamanan Negara.
e. Kemajuan dibidang ekonomi
Dibidang ekonomi mereka
menggalinya dari berbagai sector, seperti pertanian, perdagangan, dan industri.
Karena itu, pemerintah mampu membiayai pembangunan gedung-gedung nan megah,
pembangunan sarana dan prasarana untuk umum secara lengkap.
f. Kemajuan dibidang dakwah
Dakwah umat islam tidak
hanya berkembang di jazirah Arabia saja, mereka telah sampai ke Tiongkok,
India, denua Afrika dan Eropa. Mereka berdakwah melalui berbagai jalur seperti
jalur pendidikan, sosial budaya, dan dengan menulis buku-buku agama. Khalifah
Umar bin Abdul Aziz membangun mesjid Nabawi menjadi lebih indah, megah, dan
luas, berkat bantuan arsitek yang dikirim dari Romawi. Begitu pula Khalifah
Walid bin Abul Malik sempat membangun mesjid Damaskus menjadi indah dan megah.
Mesjid itu dibangunnya bersamaan dengan pembangunan kota Damaskus. Mesjid Agung
Damaskus bukti kemegahan Dinasti Umayah.
g. Kemajuan dibidang seni budaya
Berbagai bidang ilmu
seni juga turut berkembang pada masa itu, seperti seni arsitektur, seni lukis,
seni sastra, dan sebagainya.
Komentar