Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2015

Kemajuan dan Kemunduran Bani Abbasiyah

  1)         Kemajuan Dinasti Abbasiyah Dinasti Abbasiyah tidak hanya sebagai pergantian kepemimpinan, lebih dari itu telah mengubah, menoreh wajah Dunia Islam dalam refleksi kegiatan ilmiah. Pengembangan ilmu pengetahuan pada Bani Abbas merupakan iklim pengembangan wawasan dan disiplin keilmuan. Ini bisa kita lihat dari upaya Khalifah Harun Ar-Rasyid dan puteranya Al-Mamun ketika mendirikan sebuah akademi pertama dilengkapi pusat peneropongan bintang, perpustakaan terbesar dan dilengkapi pula dengan lembaga untuk penerjemahan. a)          Lembaga dan Kegiatan Illmu Pengetahuan ü      Maktab/kuttub, dan masjid, yaitu lembaga pendidikan terendah , tempat anak-anak mengenal dasar-dasar bacaan, menghitung, dan menulis serta anak remaja belajar dasar-dasar ilmu agama. ü      Tingkat pendalaman, para pelajar yang ingin memperdalam ilmunya, pergi keluar daerah atau ke mesjid-mesjid bahkan kerumah-rumah gurunya. ü       Majlis atau saloon kesusastraan, membahas berbagai macam i

Ciri-Ciri Menonjol Bani Abbasiyah

Ciri-Ciri kekuasaan Bani Abbasiyah diantaranya adalah : a.        Dengan berpindahnya ibu kota ke Baghdad, pemerintah Bani Abbas menjadi jauh dari pengaruh Arab. Sedangkan dinasti Bani Umayyah sangat berorientasi kepada Arab. Dalam periode pertama dan ketiga, pemerintah Abbasiyah, yang mempunyai pengaruh kebudayaan Persia yang sangat kuat dan pada periode kedua dan keempat, bangsa turki sangat dominan dalam politik dan pemerintahan dinasti ini. b.     Dalam penyelenggaraan Negara, pada masa Bani Abbas ada jabatan wazir, yang mmbawahi kepala-kepala departemen. Jabatan ini tidak ada didalam pemerintahan Bani Umayyah. c.     Ketentaraan professional baru terbentuk pada masa pemerintahan Bani Abbas. Sebelumya tidak ada tentara khusus yang professional. Baca juga : Dinasti Abbasiyah Faktor Pendukung Berdirinya Dinasti Abbasiyah Khalifah-Khalifah Bani Abbasiyah   Periodisasi Bani Abbasiyah   Kemajuan dan Kemunduran Bani Abbasiyah  

Periodisasi Daulah Bani Abbasiyah

Penggantian Umayyah oleh Abbasiyah ini didalam kepemimpinan masyarakat Islam lebih dari sekedar perubahan dinasti. Ia merupakan revolusi dalam sejarah Islam. Perjuangan Bani Abbasiyah secara intensif baru dimulai berkisar antara 5 tahun menjelang revolusi Abbasiyah. adapun   periodesasi daulah Abbasiyah, yaitu. 1)         Periode pertama (132H/750M - 232H/847M) 2)         Periode kedua (232H/847M - 334H/945M) 3)         Periode ketiga (334H/945M - 447H/1055M) 4)         Periode ke-empet (447H/1055M – 590H/1194M) 5)         Periode kelima (590H/1194M – 656H/1258M) Baca juga : Dinasti Abbasiyah Faktor Pendukung Berdirinya Dinasti Abbasiyah Khalifah-Khalifah Bani Abbasiyah   Ciri-ciri Menonjol Bani Abbasiyah   Kemajuan dan Kemunduran Bani Abbasiyah    

Khalifah-Khalifah Bani Abbasiyah

Menurut asal usul penguasa selama masa 508 tahun Daulah Abbasiyah mengalami tiga kali pergantian penguasa, yaitu. Sistem pengangkatan putra mahkota dalam dinasti ini, mengikuti cara Dinasti Umayyah. Namun ada pemakaian gelar bagi para khalifahnya, seperti Abu Ja’far. Ia memakai gelar Al-Manshur. Para khalifah bani Abbasiyah berjumlah 37 khalifah, yaitu: Bani Abbas (750-932 M) 1)         Khalifah Abu Abbas As-Shaffah (133-137 H/750-754 M) 2)         Khalifah Abu Jafar Al-Mansur (137-159 H/754-775 M) 3)         Khalifah Al-Mahdi (159-169 H/775-785M) 4)         Khalifah Musa Al-Hadi (169-170 H/785-786 M) 5)         Khalifah Harun Ar-Rasyid (170-194 H/786-809 M) 6)         Khalifah Al-Amin (194-198 H/809-813 M) 7)         Khalifah Mamun (198-218 H/ 813-833 M) 8)         Khalifah Al-Muthasim (833-842 M) 9)         Khalifah Al-Wasiq (842-847 M) 10)     Khalifah Al-Mutawakil (847-861 M) 11)     Khalifah Al-Muntasir (861-862 M) 12)     Khalifah Al-Mustain (862-86