Sejarah Berdirinya Bani Umayyah



Sejarah Bani Umayyah 

Bani Umayah atau Kekhalifahan Muawiyah adalah kekhalifahan islam pertama setelah masa Khulafaur Rasyidin yang memerintah dari tahun 661 yang dimulai tradisi baru dalam system pemerintahan islam sampai 750 M di Jazirah Arab. Nama dinasti ini dirujuk kepada Umayyah bin’Abd asy-Syams, kakek buyut dari khalifah pertama Bani Umayyah, yaitu Mu’awiyah bin Abu Sufyan atau kadangkala disebut juga dengan Mu’awiyah I yang menjadi khalifah pada masa dinasti ini. Masa ke-Khalifahan Bani Umayah hanya berumur 90 tahun (40-132 H/661-750 M) yang dimulai pada masa kekuasaan Mu’awiyah bin Abu Sufyan, yaitu setelah terbunuhnya Ali bin Abi Thalib, dan kemudian orang-orang membaiat Hasan bin Ali.
Setelah Hasan bin Ali menjadi Khalifah, Mu’awiyah mempersiapkan diri untuk menyerang Kufah tempat kedudukan Hasan. Persiapan Mu’awiyah itu sampai beritanya kepada Hasan. Oleh sebab itu dia berusaha mengumpulkan bala tentaranya dari penduduk Kufah untuk menyambut kedatangan angkatan perang Mu’awiyah. Tetapi usahanya itu tidak mendapat perhatian. Penduduk Irak tidak mengacuhkan seruannya itu, sebagaimana yang dialami oleh ayahandanya.
Oleh karena itu, maka  ia mundur ke Madain dengan para pengikutnya. Dari sana ia berdamai dengan Mu’awiyah.
Hasan menyatakan kepada Mu’awiyah, bahwa untuk memelihara darah ummat Islam, ia rela menurunkan dirinya dari kursi khilafah, asal Mu’awiyah mau berjanji tidak akan menghinakan dan mencela nama ayahandanya lagi diatas mimbar serta menyerahkan nanti pangkat khalifah kepada permusyawaratan ummat Islam sesudah Mu’awiyah.
Sejak berdirinya pemerintahan Bani Umayah pada tahun 661 M sistem pemerintahan yang dulu dikembangkan oleh khulafaurrasyidin yang secara demokratis tidak dikenal lagi karena sudah diganti dengan sistem turun temurun dalam penggantian khalifah. Dalam literatur Islam Daulah Islamiyah seperti itu berciri sebagai kedinastian atau ashobiyah.
Kekhalifahan Bani Umayah tegak berdiri selama 90 tahun, selama itu ada beberapa orang yang pernah menjadi khalifah, diantaranya:
1.        Mua’wiyah bin Abu Sufyan (41-60 H/661-779 M)
2.        Yazid bin Mu’awiyah (60-64 H/679-779 M)
3.        Mu’awiyah II bin Yazid (64 H/683 M)
4.        Abdul Malik bin Marwan (73-86 H/692-705 M)
5.        Walid bin Abdul Malik (86-96 H/705-714 M)
6.        Sulaiman bin Abdul Malik (96-99 H/714-717)
7.        Umar bin Abdul Aziz (99-101 H/717-719 M)
8.        Yazid bin Abdul Malik (101-105 H/719-723 M)
9.        Hisyam bin Abdul Malik (105-125 H/723-742 M)
10.    Walid bin Yazid bin Abdul Malik (125-126 H/742-743 M)
11.    Yazid bin Walid bin Abdul Malik (126 H/743 M)
12.    Ibrahim bin Walid bin Abdul Malik (127 H/744 M)
13.    Marwan Bin Muhammad (127-132 H/744-749 M)

Baca Juga : 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

AL-QOWAIDUL KHAMSAH

SUMBER HUKUM ISLAM YANG MUTTAFAQ DAN MUKHTALAF

JINAYAH DAN HIKMAHNYA