Pengertian Tes Objektif
Tes objektif disebut
pula “short-answer” tes atau “new-type” tes. Tes objektif terdiri dari item-item yang dapat dijawab dengan
jalan memilih salah satu alternatif yang benar dari sejumlah alternatif yang
tersedia, atau dengan mengisi jawaban yang benar dengan beberapa perkataan atau
simbol.[1]
Menurut M. Chabib
Thoha, tes objektif adalah tes tulis yang itemnya dapat dijawab dengan memilih
jawaban yang sudah tersedia; sehingga peserta didik menampilkan keseragaman
data, baik bagi yang menjawab benar maupun bagi mereka yang menjawab salah.
Kesamaan data inilah yang memungkinkan adanya keseragaman analisis, sehingga
subyektivitas pendidik rendah, sebab unsur subyektifnya sulit berpengaruh dalam
menentukan skor jawaban.[2]
Tes Objektif adalah salah satu jenis tes hasil belajar yang
terdiri dari butir-butir soal yang dapat dijawab oleh testee dengan jalan
memilih salah satu (atau lebih) diantara beberapa kemungkinan jawaban yang
telah dipasangkan pada pasangan masing-masing items, atau dengan jalan
menuliskan (mengisikan) jawabannya berupa kata-kata atau simbol-simbol tertentu pada tempat atau ruang yang telah
disediakan untuk masing-masing butir item yang bersangkutan.[3]
Jadi, tes objektif
adalah tes hasil belajar yang penilaiannya dapat dilakukan secara objektif
karena tes tulis tersebut dapat dijawab dengan memilih jawaban yang sudah
tersedia; sehingga hasil jawaban yang diberikan peserta didik akan seragam,
baik bagi yang menjawab benar maupun bagi mereka yang menjawab salah.
[1] Wayan Nurkancana dan PPN
Sunartana, Evaluasi Hasil Belajar, (Surabaya: Usaha Nasional, 1990) Cet.
Ke-1, h. 37
[2] M. Chabib Thoha, Teknik
Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2001) h. 55
[3]Anas Sudijono, Pengantar
Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1996), Cet. Ke-1.
h. 106-107
Komentar