Metode Pembelajaran Bermain Peran (Role Playing)
Bermain
peran merupakan salah satu model pembelajaran yang diarahkan pada upaya
pemecahan masalah-masalah yang berkaitan dengan hubungan antarmanusia (interpersonal
relationship), terutama yang menyangkut kehidupan peserta didik.
Pengalaman belajar yang diperoleh dari metode ini meliputi, kemampuan
kerjasama, komunikatif, dan menginterprestasikan suatu kejadian.
Melalui
bermain peran, peserta didik mencoba mengeksplorasi hubungan-hubungan
antarmanusia dengan cara memperagakan dan mendiskusikannya, sehingga secara
bersama-sama para peserta didik dapat mengeksplorasi parasaan-perasaan,
sikap-sikap, nilai-nilai, dan berbagai strategi pemecahan masalah.
Langkah-langkah
pembelajarannya adalah sebagai berikut :
1) Guru
menyusun/menyiapkan skenario yang akan ditampilkan.
2)
Menunjuk
beberapa siswa untuk mempelajari skenario dalam waktu beberapa hari sebelum
pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar.
3) Guru
membentuk kelompok siswa yang anggotanya 5 orang.
4) Memberikan
penjelasan tentang kompetensi yang ingin dicapai.
5) Memanggil
para siswa yang sudah ditunjuk untuk melakonkan skenario yang sudah dipersiapkan.
6) Masing-masing
siswa berada di kelompoknya sambil mengamati skenario yang sedang diperagakan.
7) Setelah
selesai ditampilkan, masing-masing siswa diberikan lembar kerja untuk
membahas/memberi penilaian atas penampilan masing-masing kelompok.
8) Masing-masing
kelompok menyampaikan hasil kesimpulannya.
9) Guru
memberikan kesimpulan secara umum.
10) Evaluasi.
11) Penutup.
Ada beberapa keunggulan dengan menggunakan metode
role playing, di antaranya adalah:
1) Dapat
berkesan dengan kuat dan tahan lama dalam ingatan siswa. Disamping merupakan
pengalaman yang menyenangkan yang sulit untuk dilupakan.
2) Sangat
menarik bagi siswa, sehingga memungkinkan kelas menjadi dinamis dan penuh
antusias.
3) Membangkitkan
gairah dan semangat optimisme dalam diri siswa serta menumbuhkan rasa kebersamaan.
4) Siswa
dapat terjun langsung untuk memerankan sesuatu yang akan di bahas dalam proses
belajar.
Disamping memiliki keunggulan, metode role playing
juga mempunyai kelemahan, di antaranya adalah :
1) Bermain
peran memakan waktu yang banyak.
2) Siswa
sering mengalami kesulitan untuk memerankan peran secara baik khususnya jika
mereka tidak diarahkan atau tidak ditugasi dengan baik. Siswa perlu mengenal
dengan baik apa yang akan diperankannya.
3) Bermain
peran tidak akan berjalan dengan baik jika suasana kelas tidak mendukung.
4) Jika
siswa tidak dipersiapkan dengan baik ada kemungkinan tidak akan melakukan
secara sungguh-sungguh.
5) Tidak
semua materi pelajaran dapat disajikan melalui metode ini
Komentar