Kemajuan yang dicapai Islam pada Masa Rasulullah SAW
1.
Ilmu
Pengetahuan
Ilmu
pengetahuan lebih banyak berkembang dibidang ilmu-ilmu pokok tentang agama
(ushuluddin), dan ilmu akhlak (moral).Akan tetapi ilmu – ilmu lainnya tetap
berkembang walaupun tidak sepesat ilmu agama dan akhlak. Saat itu pun mulai
terjadi proses pengkajianilmu yang lebih sistematis, diantaranya dasar-dasar
ilmu tafsir yang dikembangkan oleh para sahabat Rasulullah.
Nabi
Muhammad SAW diutus dengan tujuan untuk memperbaiki akhlak, baik akhlak untuk
berhubungan dengan Tuhan maupun dengan sesama manusia.Demikian pula dalam
masalah ilmu pengetahuan, perhatian Rasul sangat besar.Rasulullah SAW memberi
contoh revolusioner bagaimana seharusnya mengembangkan ilmu.Diantara gerakan
yang dilakukan Rasulullah SAW adalah dengan menggiatkan budaya membaca, yang
merupakan pencanangan dan pemberantasan buta huruf, suatu tindakan awal yang
membebaskan manusia dari ketidaktahuan.Membaca merupakan pintu bagi
pengembangan ilmu.Rasulullah SAW juga memerintahkan kepada para sahabatnya
untuk menghafal ayat-ayat al-Qur’an. Dengan cara ini dapat menjaga kemurnian dan juga media memahami ayat-ayat
al-Qur’an. Disamping dengan hafalan, juga membuat tradisi menulis/mencatat
wahyu pada kulit, tulang, pelepahkurma dan lain-lain.(Sunanto, 2003:14-16
dalam Muh. Asroruddin A. J (2009)).
Pertumbuhan
ilmu pengetahuan telah terjadi sejak Rasulullah mendakwahkan agama islam, wahyu
pertamanya yaitu surat Al-A’laq ayat 1-5 bercerita tentang dasar-dasar ilmu
pengetahuan, didalam wahyu tersebut terdapat perintah untuk membaca, Allah pun
menegaskan bahwa hakikat ilmu datangnya dari Allah dan awalnya manusia tidak
mengetahui apa-apa. Kata Iqra’ pada ayat ke-1 surat Al- A’laq memiliki makna
yang beragam, seperti menelaah, mendalami, meneliti, mengetahui ciri
sesuatu,membaca baik teks maupun bukan teks.
2.
Kesenian
Seni dalam Islam muncul seiring dengan diutusnya Rasulullah SAW.
Hal ini bisa kita jumpai dalam hadits nabawi yang diriwayatkan bahwa Abu Bakar
pernah masuk ke rumah Aisyah untuk menemui Nabi SAW. Ketika itu ada dua gadis
disisi Aisyah yang sedang bernyanyi, lalu Abu Bakar menghardiknya seraya
berkata: “Apakah pantas ada seruling syetan dirumah Rasulullah?” kemudian
Rasulullah SAW. Menimpali : biarkanlah mereka wahai Abu Bakar, sesungguhnya
hari ini adalah hari raya”.
3.
Kesehatan
Rasulullah SAW
berobat, Rasulullah SAW pernah beberapa kali mengalami sakit, dan setiap kali
sakit Beliau SAW pasti berobat.Kadang cukup dengan Ruqiyyah/doa saja, kadang
harus dengan tindakan seperti bekam/hijamah atau ada dengan meminum obat
seperti madu dan habbatussaudah.
Untuk jenis obat-obatan jenis herbal dan
tindakan biasanya Beliau SAW menggunakan :
1. Hinna’
2.
Hijamah (bekam)
Bekam adalah suatu metode terapi pengobatan
yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW. selama hidup beliau ketika sedang menderita
suatu keluhan pada kesehatannya, beliau hanya menggunakan metode-metod
pengobatan sepert yang terekam dalam kitab hadist, yaitu “Bekam”. Ibn Abbas ra mengabarkan: “Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi
wa sallam berbekam pada bagian kepalanya dalam keadaan beliau sebagai muhrim
(orang yang berihram) karena sakit pada sebagian kepalanya.” (HR. Al-Bukhari
no. 5701)
3.
Sa’uthh
4.
Syuniz, pohon
penghasil habbah saudah
Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya habbatus sauda` ini merupakan
obat dari semua penyakit, kecuali dari penyakit as-samu”. Aku (yakni`Aisyah
radhiallahu ‘anha) bertanya: “Apakah as-samu itu?” Beliau menjawab: “Kematian.”
(HR. Al-Bukhari no. 5687 dan Muslim no. 5727).
5. Madu
Allah SWT berfirman
tentang madu yang keluar dari perut lebah : “Dari perut lebah itu keluar
minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang
menyembuhkan bagi manusia.” (An-Nahl: 69) Madu dapat digunakan untuk mengobati berbagai
jenis penyakit dengan izin Allah SWT. Di antaranya untuk mengobati sakit perut, seperti ditunjukkan dalam hadits
berikut ini: “Ada seseorang menghadap Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, ia
berkata: ‘Saudaraku mengeluhkan sakit pada perutnya.’ Nabi berkata:
‘Minumkan ia madu.’ Kemudian orang itu datang untuk kedua kalinya, Nabi
berkata: ‘Minumkan ia madu.’ Orang itu datang lagi pada kali yang ketiga, Nabi
tetap berkata: ‘Minumkan ia madu.’ Setelah itu, orang itu datang lagi dan
menyatakan: ‘Aku telah melakukannya (namun belum sembuh juga malah bertambah
mencret).’ Nabi bersabda: ‘Allah Mahabenar dan perut saudaramu itu dusta8.
Minumkan lagi madu.’Orang itu meminumkannya lagi, maka saudaranya pun
sembuh.”(HR. Al-Bukhari no. 5684 dan Muslim no. 5731).
6. Kurma
Hadits riwayat Saad ra.ia
berkata: Bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda: “Barangsiapa makan tujuh buah
kurma di antara dua tanah tak berpasir Madinah (Ajwa) pada waktu pagi, maka
racun tidak akan membahayakannya sampai sore”. (HR. al Bukhari, Muslim.
Ajwa adalah jenis kurma
yang bagus, Rasulullah SAW suka memakan kurma ini, selain rasanya enak ternyata
kandungan yang ada pada kurma ini memilki manfaat kesehatan bagi yang
memakannya dalam jumlah tertentu.
Komentar