Kondisi masyarakat Arab Sebelum Kehadiran Nabi Muhammad SAW
Menurut bahasa, Arab artinya padang pasir,
tanah gundul yang gersang yang tiada air dan tanaman. Jazirah Arab terletak di
antara benua Asia dan Afrika.Sebalah barat daerah Arab dibatasi oleh teluk
Persia dan laut Oman atau sungai-suangai Daljah (Tigris) dan Furrat
(Euphrat).Sebelah selatan dibatasi oleh lautan Hindia dan sebelah utara oleh
Sahara Tiih, yaitu lautan pasir yang ada di antara negeri
Syam dan sungai Furrat. Itulah sebabnya daerah Arab ini terkenal sebagai pulau
dan dinamakan Jaziratul-Arabiyyah
Mereka kebanyakan mendiami wilayah pinggir
Jazirah, dan sedikit yang tinggal di pedalaman. Pada masa dahulu tanah Arab itu
dapat dibagi menjadi tiga bagian:
1)
Arab Petrix
atau Petraea, yakni wilayah yang terletak di sebelah barat daya gurun Syria,
dengan Petra sebagai pusatnya.
2)
Arab Diserta
atau gurun Syria yang kemudian dipakai untuk menyebut seluruh Jazirah Arab
karena tanahnya yang subur.
3)
Arab Felix,
wilayah hijau (Green Land), yakni wilayah yang berbahagia (Happy Land),
yakni wilayah Yaman yang memiliki kebudayaan maju dengan kerajaan Saba’ dan
Ma’in.
Bangsa Arab itu dibagi menjadi dua, yaitu
Qahtan dan Adnan. Qahtan semula berdiam di Yaman, namun setelah hancurnya bendungan Ma’rib sekitar tahun 120 SM, mereka
bermigrasi ke utara dan mendirikan kerajaan Hirah dan Gassan. Sedangkan Adnan
adalah keturunan Ismail ibn Ibarahim, yang banyak mendiami Arab dan
Hijaz.Bangsa Arab telah dapat mendirikan kerajaan, diantaranya adalah Saba’,
Ma’in, dan Qutban serta Himyar, semuanya di Yaman.Bagian utara Jazirah berdiri
kerajaan Hirah (Manadirah) dan Gassan (Gassasinah).Hijaz menunjukkan wilayah
yang tetap merdeka sejak dahulu karena miskin daerahnya, namun terdapat tempat
suci, yakni Makkah yang didalamnya berdiri Ka’bah dan terdapat sumur Zamzam.Di
kawasan itu juga terdapat Yasrib yang merupakan daerah subur sejak dahulu.
Mekkah adalah sebuah kota yang sangat penting
dan terkenal di antara kota-kota di negeri Arab, baik karena tradisinya maupun
karena letaknya. Kota ini dilalui jalur perdagangan yang ramai,
menghubungkan Yaman di sebelah selatan
dan Syria di sebelah utara. Dengan adanya Ka’bah di tengah kota, Mekkah menjadi
pusat keagamaan Arab. Ka’bah adalah tempat mereka berziarah, di dalamnya
terdapat 360 berhala, mengelilingi berhala utama Hubbal.
Bangsa
Arab sebelum Islam biasanya disebut Arab Jahiliyah, bangsa yang belum berperadapan,
bodoh, tidak mengenal aksara. Sebutan itu tidak perlu menyebabkan kita
berkesimpulan bahwa tidak seorang pun dari penduduk Jazirah Arab yang mampu
membaca dan menulis, karena beberapa orang sahabat Nabi Muhammad SAW diketahui
sudah mampu membaca dan menulis sebelum mereka masuk Islam. Baca tulis waktu
itu belum menjadi tradisi, tidak dinilai sebagai sesuatu yang penting, tidak
pula menjadi ukuran kepandaian dan kecendikiaan. Kaum Quraisy sendiri sebagai
bangsawan di kalangan bangsa Arab hanya memiliki 17 orang yang pandai baca
tulis.Suku Aus dan Khazroj penduduk Yatsrib (Madinah) hanya memiliki 11 orang
yang pandai membaca.Hal ini menyebabkan bangsa Arab sedikit sekali mengenal
ilmu pengetahuan dan kepandaiaan lainnya, hidup mereka mengikuti hawa nafsu,
judi, berpecah belah, saling berperang, satu dengan yang lain, yang kuat
menguasai yang lemah, wanita tidak ada harganya.Keistimewaan mereka hanyalah
ketinggian dalam bidang syair-syair jahili yang disebarkan secara hafalan saja.
Komentar