Perkembangan Islam pada Masa Khalifah Abu Bakar
Abu Bakar Ash
Shiddiq ( 11-13 H/632-633 )
Dia adalah
Abdullah bin Utsman bin Amir bin Amr bin Ka’b bin Sa’d bin taim bin Murrah At
taimi. Pada jaman jahiliyah ia dinamai Abdul ka’bah, kemudian rasulullah
menamainya Abdullah. Dia pun di
juluki Atiq juga Ash-shiddiq karena bergegas membenarkan kerasulan Rasulullah
terutama keesokan hari dari peristiwa Isra.
Abu bakar
dilahirkan di Makkah dua tahun beberapa bulan sesudah tahun gajah. Dia terkenal
sebagai seerang yang berperilaku terpuji dan terkenal sebagai seorang yang
pandai menjaga kehormatan diri. Dia tidak pernah minum arak yang membudaya pada
jaman jahiliyah. Pada masa muda nya dia seorang saudara kaya yang memiliki
capital stock men japai Empat puluh ribu Dirham. Dialah orang yang pertama
masuk islam dari kalangan kaum laki-laki
dan sesudah menjadi seorang muslim dia terkenal
sebagai orang yan bergegas dunia dagang untuk memusatkan diri edalam
kegiatan dakwah islamiyah bersama Rasulullah. Banyak orang arab masuk islam
berkat dakwah nya, dimana islam berbangga hati karena mereka rela menjadi
pemeluk islam. Diantara mereka itu, seperti: Utsman bin Affan, Azzubair bin Al
Awwam, Abdurrahman bin Auf, Sait ban Abu Waqqash, dan Thalhah bin Ubaidillah.
Ath Thabari
telah meriwayatkan (jilid 3, hal. 193)
bahwa Rasulullah s.a.w ketika besabda dalam khutbahnya yang terakhir
mengemukakan : sesungguhnya seorang hamba dari
hamba-hamba Allah telah disuruh memilih antara duna apa yang ada disisinya,
lalu ia memilih apa nyang ada disisi Allah. Yang dimaksud dengan keduanya
itu adalah abu Bakar. Dia mengetahui, sesungguhnya yang dimaksud Rasulullah
adalah dirinya (Abu bakar) dan dia juga
mengetahui bahwa ungkapan diatas adalah suati isyarat tentang telah dekatnya
azal beliau sehingga dia pun menangis karenanya dan berkata : tetapi diri kami
dan ayah-ayah kami sebagai tebusan mu. Kemudian Rasulullah bersabda : atas
utusan-utusan mu wahai Abu Bakar
lihatlah oleh kalian pintu-pintu yang berjejer di sepanjang jalan raya
ini ternyata seluruhnya tampak dari mesjid ini terkunci, keculi hanya pintu
rumah Abu Bakar saja yang terbuka sungguh aku tidak mengetahui seorang juga
yang lebih utama disisiku dalam menemani ku dari padanya.
Pendek kata,
sesungguhnya Abu Bakar adalah seorang yang telahberbagi suka dan duka bersama
Rasulullah dia telah berbagi rasa bersama beliau dalam merasakan derita
pahitnya hidup termasuk dalam menikmati manisnya kemenangan dan keberuntungan.
Dia adalah seorang sahabat yang setia yang selalu ada bersama beliaulaksana
bayang-banyang yang tak pernah terpisahkan dari si empunyabayang-bayang.
Adapun Kesulitan-Kesuliatan
yang dihadapi Abu Bakar pada masa pemerintahannya adalah :
a.
Memerangi orang murtad
Setelah nabi Muhammad meninggal murtadlah kebanyakan umat berpaling dari
agama Islam dikarenakan pada saat nabi Muhammad wafat mereka hanya menyatakan
masuk Islam tanpa mengethaui kewajiban orang Islam. Dan orang-orang yang lemah imannnya itu selalu saja memperlihatkan
ketidakpatuhan kepada agama Islam.
b.
Memberantas Nabi-nabi palsu
Diantara orang-orang yang mengaku dirinya menjadi Nabi ialah Musailamatul
Kazzab dari Bani Hanifah di Alyamamah, Al Aswad al ‘ansi di Yaman, dan
Thulaihah ibnu Khuwailid dari Bani Asad
c.
Memerangi orang yang enggan membayar zakat
Mereka
yang enggan membayar pajak mengira bahwa Nabi Muhammad sajalah yang berhak
memungut zakat. Karena itulah mereka enggan membayar zakat setelah meninggalnya
Nabi.
Dalam menghadapi
berbagai masalah tersebut Abu Bakar bermusyawarat dengan para sahabat dan kaum
muslimin dalam menentukan tindakan apa yang harus diambil dalam mengatasi hal
tersebut. Akhirnya Abu Bakar membentuk 11
pasukan yang masing-masing dipimpin oleh pahlawan-pahlawan arab yang terkenal
seperti Khalid Ibn Walid.
Baca Juga :
Baca Juga :
Komentar