Komponen Penerangan Mobil



PENERANGAN MOBIL
Sistem Penerangan adalah instalasi dari berbagai rangkaian penerangan pada kendaraan atau semua sistem kelistrikan pada bodi kendaraan yang bertujuan untuk menjamin keamanan dan kenikmatan saat berkendara. Fungsi sistem penerangan adalah sebagai penerangan pada kendaraan untuk memberikan tanda-tanda kepada pengendara lain.
Dalam pembentukan sistem penerangan di mobil, tentunya memerlukan beberapa komponen-komponen dalam kelistrikan. Komponen-komponen tersebut adalah:

1.      Baterai
Baterai berfungsi sebagai sumber energi listrik. Umumnya baterai pada kendaraan mempunyai tegangan 12 Volt kapasitasnya berkisar 40–70 AH (Ampere Hour).
2.      Fuse (Sekring)
Fuse berfungsi sebagai pengaman rangkaian dan komponen dari beban lebih / arus lebih. Selain itu, untuk menghindari terjadinya kerusakan pada rangkaian saat terjadi konsleting atau hubungan singkat.
3.      Saklar / Switch
Saklar berfungsi untuk memutus dan menghubungkan arus atau mengendalikan rangkaian. Adapun Main Switch ( saklar utama )  dalam kelistrikan mobil disebut juga dengan switch kontak / ignition switch.
4.      Kabel
Kabel berfungsi untuk menghubungkan antar komponen dan mengalirkan arus listrik.
5.      Connector
Connector digunakan untuk menghubungkan kelistrikan antara dua jaringan kabel atau antara sebuah jaringan kabel dan sebuah komponen. Connector diklasifikasikan dalam connector laki-laki dan perempuan, karena bentuk terminalnya berbeda. Semua connector dilihat dari ujung yang terbuka dengan pengunci di bagian atas.
6.      Baut Massa
Baut massa (ground bolt) adalah baut khusus untuk menjamin massa yang dapat dipercaya dari jaringan kabel dan komponen listrik lainnya ke bodi. Contoh berikut ini beberapa baut massa yang banyak digunakan
7.      Relay
Relay adalah sebuah saklar elektronik yang dapat dikendalikan dari rangkaian elektronik lainnya. re
lay adalah peralatan listrik yang membuka dan menutup sirkuit kelistrikan berdasarkan penerimaan signal tegangan. Relay digunakan untuk menghubungkan dan memutuskan baterai, sakelar yang bekerja secara otomatis dari sirkuit kelistrikan.
8.      Flasher Unit
Flasher Unit digunakan untuk mengedipkan lampu tanda belok dan lampu hazard secara interval. Flasher Unit ada dua jenis yaitu:
§  Jenis Electronic yang terbuat dari rangkaian electronic / semiconductor.
§  Jenis Bimetal yang terbuat dari bimetal.
9.      Fusible Link
Fungsi dan konstruksinya sama dengan sekring, hanya memiliki perbedaan utama dapat digunakan untuk arus yang lebih besar karena ukurannya lebih besar dan memiliki elemen yang lebih tebal. Sama halnya dengan sekring, fusible link juga terdiri dari tipe cartridge dan link (kabel).
10.   Circuit Breaker
Circuit breaker digunakan sebagai pengganti sekring untuk melindungi dari kesulitan pengiriman tenaga dalam sirkuit, seperti power window, sunroof, door lock, pemanas (heater) dan komponen yang sejenis.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

AL-QOWAIDUL KHAMSAH

SUMBER HUKUM ISLAM YANG MUTTAFAQ DAN MUKHTALAF

JINAYAH DAN HIKMAHNYA