Makalah Islam dan Ilmu Pengetahuan
Islam
adalah agama yang mengajak manusia untuk memiliki dan menguasai ilmu
pengetahuan dan teknologi. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi bermanfaat
sekali untuk memajukan dan mempermudah kehidupan umat manusia. Orang yang
beriman dan berilmu di samping kehidupannya lebih baik juga derajatnya akan ditinggikan
oleh allah.[1]
Islam berasal dari kata aslama-yuslimu-islaman yang berarti
menciptakan kedamaian, keselamatan, kesejahteraan hidup dan kepasrahan kepada
Allah. Menurut terminology, kata islam merupakan ajaran Allah SWT yang
diturunkan untuk mengatur tata kehidupan manusia melalu para rasul, dari Nabi
Adam AS. Hingga Nabi Muhammad SAW.[2] Jadi
dapat diambil kesimpulan bahwa islam adalah sebuah agama Allah SWT yang membawa
kepada jalan yang benar melalui para nabi dan rasul-Nya.
Ilmu merupakan kata yang berasal dari bahasa
Arab, masdar dari ‘alima-ya’lamu yang
berarti tahu atau mengetahui. Dalam bahasa Inggris Ilmu biasanya dipadankan
dengan kata science, sedang pengetahuan dengan knowledge. Dalam bahasa
Indonesia kata science umumnya diartikan Ilmu tapi sering juga diartikan dengan
Ilmu Pengetahuan, meskipun secara konseptual mengacu paada makna yang sama.
Untuk lebih memahami pengertian Ilmu (science) di bawah ini akan dikemukakan
beberapa pengertian : "Ilmu adalah pengetahuan tentang sesuatu bidang
yang disusun secara bersistem menurut metode-metode tertentu yang dapat
digunakan untuk menerangkan gejala-gejala tertentu dibidang (pengetahuan) itu
(Kamus Besar Bahasa Indonesia)".[3]
Dari pengertian di atas nampak bahwa Ilmu
memang mengandung arti pengetahuan, tapi pengetahuan dengan ciri-ciri khusus
yaitu yang tersusun secara sistematis atau menurut Moh Hatta “Pengetahuan yang
didapat dengan jalan keterangan disebut Ilmu”.
Ilmu menempati kedudukan yang sangat penting
dalam ajaran islam, hal ini terlihat dari banyaknya ayat Al-qur’an yang
memandang orang berilmu dalam posisi yang tinggi dan mulia
disamping hadis-hadis nabi yang banyak memberi dorongan bagi umatnya untuk
terus menuntut ilmu.
Didalam Al-qur’an, kata ilmu dan kata-kata
jadianya di gunakan lebih dari 780 kali, ini bermakna bahwa ajaran Islam sebagaimana
tercermin dari Al-qur’an sangat kental dengan nuansa nuansa yang berkaitan
dengan ilmu, sehingga dapat menjadi ciri penting dari agama
Islam sebagaimana dikemukakan oleh Dr Mahadi Ghulsyani sebagai berikut; ‘’Salah
satu ciri yang membedakan Islam dengan yang lainnya adalah penekanannya
terhadap masalah ilmu (sains), Al-quran dan Al-sunah mengajak kaum muslim untuk
mencari dan mendapatkan Ilmu dan kearifan, serta menempatkan orang-orang yang
berpengetahuan pada derajat tinggi’’ Allah s.w.t berfirman dalam Al-qur’ an
surat Al-Mujadalah ayat 11yang artinya :
Artinya: “Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu:
"Berlapang-lapanglah dalam majlis", Maka lapangkanlah niscaya Allah
akan memberi kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan: "Berdirilah
kamu", Maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang
beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa
derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan”.
Ayat di atas
dengan jelas menunjukan bahwa orang yang beriman dan berilmu akan menjadi
memperoleh kedudukan yang tinggi. Keimanan yang dimiliki seseorang akan menjadi
pendorong untuk menuntut Ilmu ,dan Ilmu yang dimiliki seseorang akan membuat
dia sadar betapa kecilnya manusia dihadapan Allah ,sehingga akan tumbuh rasa kepada Allah
bila melakukan hal-hal yang dilarangnya
Disamping ayat-ayat
Al-qur’an
yang memposisikan Ilmu dan orang berilmu sangat istimewa, Al-qur’an juga
mendorong umat islam untuk berdo’a agar ditambahi ilmu, seprerti
tercantum dalam Al-qur’an surat Thaha ayat 114yang artinya :
Artinya: “Maka Maha Tinggi Allah raja yang sebenar-benarnya, dan
janganlah kamu tergesa-gesa membaca Al qur'an sebelum disempurnakan
mewahyukannya kepadamu, dan Katakanlah: "Ya Tuhanku, tambahkanlah kepadaku
ilmu pengetahuan”.
Dalam hubungan
inilah konsep membaca, sebagai salah satu wahana menambah ilmu, menjadi sangat
penting,dan islam telah sejak awal menekankan pentingnya membaca, sebagaimana terlihat
dari firman Allah yang pertama diturunkan yaitu surat Al -Alaq ayat 1 sampai
dengan ayat 5 yang artinya
Artinya: “(1) Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan,
(2) Dia Telah menciptakan manusia dari segumpal darah. (3) Bacalah, dan
Tuhanmulah yang Maha pemurah, (4) Yang mengajar (manusia) dengan perantaran
kalam. (5) Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.
Ayat-ayat
trersebut, jelas merupakan sumber motivasi bagi umat islam untuk tidak pernah
berhenti menuntut ilmu, untuk terus membaca, sehingga
posisi yang tinggi dihadapan Allah akan tetap terjaga, yang berarti juga rasa
takut kepeada Allah akan menjiwai seluruh aktivitas kehidupan manusia untuk
melakukan amal shaleh, dengan demikian nampak bahwa keimanan yang dibarengi
dengan ilmu akan membuahkan amal, sehingga Nurcholis Madjd meyebutkan bahwa
keimanan dan amal perbuatan membentuk segi tiga pola hidup yang kukuh ini
seolah menengahi antara iman dan amal.
Di samping
ayat–ayat Al-quran, banyak juga hadis yang
memberikan dorongan kuat untuk menuntut Ilmu antara lain hadis berikut yang
dikutip dari kitab jaami’u Ashogir : “Carilah
ilmu walai sampai ke negri Cina ,karena sesungguhnya menuntut ilmu itu wajib
bagi setiap muslim’”(hadis riwayat Baihaqi). Dan
hadis “Carilah ilmu walau sampai ke
negeri cina, karena sesungguhnya menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim .
sesungguhnya Malaikat akan meletakan sayapnya bagi penuntut ilmu karena rela
atas apa yang dia tuntut “(hadist riwayat Ibnu Abdil Bar). Dari hadist
tersebut di atas, semakin jelas komitmen ajaran Islam pada ilmu, dimana
menuntut ilmu menduduki posisi fardhu (wajib) bagi umat islam tanpa mengenal
batas wilayah.[4]
Untuk makalah lengkapnya bisa kalian download pada link di bawah ini :
Komentar