Pola Kepemimpinan Khalifah Rasyidiyah dan Khalifah Bani Umayyah
- Sistem pemerintahan Khalifah Rasyidah berdasarkan al-Qur’an, hadis, dan Ijma’, sedangkan Dinasti Umayyah berdasarkan perintah khalifah dan harus dipatuhi.
- Khalifah Rasyidah menganggap diri mereka sebagai pelayan masyarakat, sedangkan para Khalifah Dinasti Umayyah menganggap diri mereka sebagai penguasa.
- Kepemimpinan Khalifah Rasyidiah bisa bertahan karena dukungan rakyat, sedangkan kepemimpinan Dinasti Umayyah bisa bertahan karena kekuatan.
- Pada masa Khalifah Rasyidah tidak ada suku yang berkuasa terus menerus, sedangkan masa Dinasti Umayyah hanya merekalah yang berkuasa.
- Khalifah Rasyidah memberi rakyat hak berbicara dan dapat langsung menghadap khalifah, sedangkan Dinasti Umayyah menekan hak rakyat berbicara dan jika ingin menghadap haruslah lewat Hajib sebagai perantara.
- Khalifah Rasyidah menjalankan sistem demokrasi, sedangkan masa Dinasti Umayyah suara rakyat tak dihiraukan.
- Khalifah Rasyidah tidak memiliki hak atas bait al-mal, sedangkan Dinasti Umayyah menjadikan bait al-mal milik mereka.
- Khalifah Rasyidah mampu mengurangi pengaruh jahiliyah, sedangkan masa Dinasti Umayyah bertambah.
- Khalifah Rasyidah hidup sederhana seperti orang biasa, sedangkan khalifah Dinasti Umayyah hidup dengan kemewahan.
- Khalifah Rasyidah merangkap juga sebagai ahli hukum, agama, dan sangat menghargai alim ulama, sedangkan Dinasti Umayyah mengistirahatkan para ulama dari dunia politik.
- Dalam memerintah, khalifah Rasyidah bergerak tentang urusan agama namun dibatasi oleh syari’ah, sedangkan Khalifah Dinasti Umayyah memerintah seenaknya.
- Para Khalihaf Rasyidah Majlis Syura’ diatas khalifah dan keluarga, sedangkan dimasa Bani Umayyah anggota syura’ diangkat dari dan oleh keluarga dan kaum kerabat khalifah.
Komentar