Pengertian Filsafat
Lahirnya filsafat dan ilmu
pengetahuan bermula dari aktifitas berfikir. Karena itu inti berfilsafar adalah
berfikir atau hasil pemikiran. Namun, tidak semua aktifitas berfikir dapat
disebut berfilsafat. Berfikir yang dapat disebut berflsafat adalah berfikir
yang mempunyai ciri-ciri tertentu, yakni berfikir yang radikal, sistematis, dan
universal. Berfilsafat adalah berfikir yang bertujuan. Tujuannya adalah
memperoleh pengetahuan, yakni pengetahuan yang menyangkut kebenaran. Sehingga
dengan berfilsafat manusia dapat sampai pada kebenaran.
Secara etemologis istilah
"filsafat" berasal dari kata falsafah (Bahasa Arab) dan fhilosophy
(Bahasa Inggris), yang berasal dari bahasa Yunani Fhilosophia. Kata
Fhilosophia adalah kata majemuk yang terdiri dari dua kata, philos
dan sophia. Kata philos berarti cinta (Love), dan sophia berarti
kebijaksanna, kearifan, dan pengetahuan. Sehingga secara
etemologis, kata filsafat berarti cinta kebijaksanaan, cinta kearifan, dan
cinta pengetahuan. Secara terminologis (Istilah), terdapat banyak definisi
tentang pengertian filsafat. Berikut beberapa definisi dari beberapa ahli
filsafat dan filsuf.
1.
Para filsuf pra-Socrates.
Filsafat adalah ilmu yang
berupaya ntuk memahami hakikat alam dan realitas yang mengandalkan akal budi.
2.
Plato
Filsafat adalah ilmu pengetahuan
yang berusaha meraih kebenaran yang asli dan murni. Ia juga menyatakan filsafat
adalah penyelidikan tentang sebab-sebab dan asas-asas yang paling akhir adri segala
sesuatu yang ada.
3.
Aristoteles
Filsafat adalahilmu pengetahuan
yang senantiasa berupaya mencari prinsip-prinsip dan penyebeb-penyebab dari realitas
yang ada.
4.
Rene descartes
Filsafat adalah himpunan dari
segala pengetahuan yang pangkal penyelidikannyya adalah mengenai Tuhan, alam,
dan maunusia.
5.
William James
Filsafat adalah suatu upaya yang
luar biasa hebat untuk berfikir yang jelas dan terang.
6.
R.F. Beerling
Filsafat adalah mempertanyakan
tentang seluruh kenyataan atau tentang hakikat, asas, prinsip dari kenyataan.
7.
Louis O. Kattsoff
Filsafat merupakan suatu
analisis secara hati-hati terhadap penalaran-penalaran mengenai suatu masalah,
dan penyusunan secara sengaja serta sistematis suatu sudut pandang yang menjadi
dasar suatu tindakan.
8.
Harold H. Titus
a.
Filsafat adalah sekumpulan sikap
dan kepercayaan terhadap kehidupan dan alam yang biasanya diterima secara tidak
kritis.
b.
Filsafat adalah suatu proses
kritik atau pemikiran terhadap kepercayaan dan sikap yank dijunjung
tinggi.
c.
filsafatAdalah usaha untuk
memperoleh suatu pandangan keseluruhan.
d.
Filsafat adalah analisis logis
dari bahsa dan penjelasan tentang arti kata dan pengertian.
e.
Filsafat adalah kumpulan masalah
yang mendapat perhatian manusia dan yang dicarikan jawabannya oleh ahli
filsafat.
9.
Poedjawijatno
Filsafat adalah ilmu (tentang
segala sesuatu) yang menyelidiki keterangan atau sebab yang sedalam-dalamnya.
10.
Sidi Gazalba.
Filsafat adalah sistem kebenaran
tentang segala sesuatu yang dipersoalkan sebagai hasil dari berfikir secara radikal,
sistematis dan universal.
11.
Lorens Bagus, mendefiniisikan
filsafat :
a. Upaya psekulatif untukmenyajikan
suatu pandangan sistematik dan lengkap tentang seluruh realitas.
b.
Upaya untuk melukiskan hakikat
realitas akhir dan dasar serta nyata.
c. Upaya untuk menentukan
batasan-batasan dan jangkauan pengetahuan : sumbernya, hakikatnya,
keabsahannya, dan nilainya.
d. Penyelidikan kritis atas
pengandaian-pengandaian dan pernyataan-pernyataan yang diajukan oleh berbagai
bidang pengetahuan.
e. Disiplin ilmu yang berupaya untuk
membantu manusia melihat apa yang dikatakan dan apa yang manusiia
lihat.
Dari definisi diatas dapat
ditarik kesimpulan bahwa filsafat adalah proses berfikir secara
radikal(mendasar, mendalam, sampai keakar-akarnya), sistematis (teratur,
rruntut, logis, dan tidak serampangan) dan universal terhadap segala yang ada
dan yang mungkin ada(umum, terintegral, dan tidak khusus secara parsial).
Komentar