Latar Belakang Perlunya Bimbingan dan Konseling
DOWNLOAD BIMBINGAN DAN KONSELING
Ada 3 latar belakang perlunya layanan bimbingan dan konseling, yaitu latar belakang sosial kultural, latar belakang perkembangan pendidikan, dan latar belakang psikologis:
a..
LATAR
BELAKANG SOSIAL KULTURAL
Perkembangan
zaman (globalisasi) menimbulkan perubahan dan kemajuan dalam masyarakat. Aspek perubahan meliputi: sosial, politik,
ekonomi, industri, informasi dan sebagainya. Akibatnya ialah berbagai
permasalahan yang dihadapi oleh individu, misalnya, pengangguran, syarat-syarat
pekerjaan, penyesuaian diri, jenis dan kesempatan pendidikan, perencanaan dan
pemilihan pendidikan, masalah hubungan sosial, masalah keluarga, keuangan,
masalah pribadi, dan sebagainya. Walaupun pada umumnya masing-masing individu
berhasil mengatasi dengan sempurna, sebagian lain masih perlu mendapatkan
bantuan.
Karena
itulah sekolah memiliki tanggung jawab dalam membantu para siswa baik sebagai
pribadi maupun sebagai calon anggota masyarakat, dengan mendidik dan menyiapkan
siswa agar berhasil menyesuaikan diri di masyarakat dan mampu menyelesaikan
berbagai masalah yang dihadapinya, dan bantuan tersebut diberikan melalui program
bimbingan dan konseling disekolah.
b.
LATAR
BELAKANG PERKEMBANGAN PENDIDIKAN
Sesuai dengan kebijaksanaan
pemerintah, pendidikan diartikan sebagai suatu usaha sadar untuk mengembangkan
kepribadian yang berlangsung di sekolah maupun di luar sekolah dan berlangsung
seumur hidup. Sedangkan tujuan pendidikan sebagaimana dikemukakan dalam GBHN
adalah: “Untuk meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, kecerdasan,
keterampilan, mempertinggi budi pekerti, memperkuat kepribadian, mempertebal
semangat kebangsaan dan cinta tanah air, agar dapat menumbuhkan manusia-manusia
pembangunan yang dapat membangun dirinya sendiri serta bersama-sama bertanggung
jawab atas pembangunan bangsa”. Dari pengertian dan tujuan di atas, jelas
bahwa yang menjadi tujuan inti dari pendidikan adalah perkembangan kepribadian
secara optimal dan setiap anak didik sebagai pribadi.
Untuk menuju tercapainya pribadi yang
berkembang, maka kegiatan pendidikan hendaknya bersifat menyeluruh yang tidak
hanya berupa kegiatan instruksional (pengajaran), akan tetapi meliputi kegiatan
yang menjamin bahwa setiap anak didik secara pribadi mendapat layanan sehingga
akhirnya dapat berkembang secara optimal. Kegiatan pendidikan yang diinginkan
seperti tersebut di atas, adalah kegiatan pendidikan yang ditandai dengan
pengadministrasian yang baik, kurikulum beserta proses belajar mengajar yang
memadai, dan layanan pribadi kepada anak didik melalui bimbingan.
Dalam hubungan inilah bimbingan
mempunyai peranan yang amat penting dalam pendidikan, yaitu membantu setiap
pribadi anak didik agar berkembang secara optimal. Dengan demikian maka hasil
pendidikan sesungguhnya akan tercermin pada pribadi anak didik yang berkembang
baik secara akademik, psikologis, maupun sosial.
c.
LATAR
BELAKANG PSIKOLOGIS
Secara
psikologis dewasa ini, masih banyak adanya gejala-gejala perkembangan
kepribadian yang kurang matang, kurang percaya pada diri sendiri, kecemasan,
putus asa, bersikap santai, kurang responsif, ketergantungan, pribadi yang
tidak seimbang, dan sebagainya. Oleh karena itu, dengan diadakannya program
bimbingan dan konseling disekolah diharapkan akan membantu peserta didik dalam
membangun kepribadian anak didik secara optimal agar tidak ada lagi
Dalam
konsepsi tentang tugas perkembangan (developmental task) dikatakan bahwa setiap
periode tertentu terdapat sejumlah tugas-tugas perkembangan yang harus
diselesaikan. Berhasil tidaknya individu dalam menyelesaikan tugas-tugas
tersebut akan berpengaruh bagi perkembangan selanjutnya dalam penyesuaian
dirinya di dalam masyarakat. Oleh karena itu, melalui layanan bimbingan dan
konseling siswa dibantu agar dapat mencapai tugas-tugas perkembangannya dengan
baik.
Artikel Terkait :
Artikel Terkait :
Komentar