Deviasi
Dalam statistik, yang dimaksud deviasi ialah selisih atau simpangan dari masing-masing sekor atau interval dari nilai rata-rata hitungnya (deviation from the mean).
Deviasi
merupakan salah satu ukuran variabilitas datayang biasa dilambangkan dengan
huruf kecil dan huruf yang dipergunakan bagi lambang sekornya. Jadi apabila
sekornya diberi lambang X maka deviasinya diberi lambang x; jika sekornya Y
maka lambang deviasinya y; jika sekornya Z maka lambang deviasinya z.
Karena deviasi merupakan simpangan atau
selisih dari masing-masing sekor terhadap Mean groupnya, maka sudah barang
tentu akan terdapat dua jenis deviasi, yaitu: (1) deviasi yang berada di
atas Mean, dan (2) deviasi yang berada di bawah Mean.
Deviasi yang berada di atas Mean dapat
diartikan sebagai “selisih lebih”; karena deviais semacam ini akan bertanda
(+), dan lazim dikenal dengan istilah deviasi positif. Adapun deviasi yang berada di bawah Mean dapat diartikan sebagai “selisih kurang” dan
karena itu selalu bertana (–), dan lazim dikenal dengan istilah deviasi
negatif.
Dalam pada itu patut
diingat bahwa semua deviasi baik yang bertanda plus maupun yang bertanda minus
apabila kita jumlahkan, hasilnya pasti sama dengan nol (=0).
Guna memperjelas uraian
yang telah dikemukakan di atas, marilah kita perhatikan contoh berikut ini:
Mx =
=
=
6
|
Sekor
(X)
|
Banyaknya
(f)
|
Deviasi
(x=X-Mx)
|
Deviasi Positif
Deviasi Positif
Deviasi Negatif
Jumlah deviasi
pasti = 0
|
8
7
6
5
4
|
1
1
1
1
1
|
8–6 = +2
7–6 = +1
6–6 = 0
5–6 = –1
4–6 = –2
|
||
30 =
∑X
|
5 = N
|
0 =
∑x
|
Untuk lebih jelasnya mengenai Deviasi yang saya kutip langsung dari buku karya
“
Prof. Drs. Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, cet ke-xiii,
Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2003 ” , dapat di download langsung di link berikut ini!
Komentar