TRADISI KHATAMUL QUR'AN DI KALIMANTAN SELATAN
AL - Qur’an
Al-Qur’an adalah sumber utama dan mata air yang
memancarkan ajaran Islam. Membaca kitab suci Al-Qur’an sangat dianjurkan bagi
setiap umat Islam di seluruh penjuru dunia. Dengan membaca dan mempelajari
Al-Qur’an kita dapat mengetahui pokok-pokok ajaran Islam. Rasulullah saw. telah
menganjurkan umatnya untuk membiasakan membaca Al-Qur’an sebagaimana sabda
beliau:
يقول : عن ابي
امامة رضي الله عنه قال : سمعت رسول الله صل الله عليه وسلم
يقول : اقرؤوا القران فاءنه يئتي يوم القيامة شفيعا لاصحابه (رواه مسلم)
Dari Abi
Umamah ra. berkata: Aku mendengar Rasulullah saw. mengatakan: “Bacalah
Al-Qur’an, maka sesungguhnya ia akan datang pada hari kiamat sebagai syafaat
bagi pembacanya”. (riwayat Muslim).
Tradisi
menamatkan al-Qur’an
Masyarakat banjar masih sangat kental memegang tradisi
bahari. Suatu kebiasaan yang kalau ditinggalkan akan menimbulkan perasaan ‘ada
yang kurang’ didalam hati (ada kekurang sempurnaan). Masyarakat banjar akan
berusaha melaksanakan tradisi-tradisi bahari tersebut agar tradisi-tradisi
tersebut tidak punah sepenuhnya dan dapat dilestarikan untuk anak cucu.
Salah satu tradisi tersebut adalah upacara khatamul
Qur’an. Khatamul Qur’an adalah satu upacara yang biasa dilakukan pada saat
seseorang telah berhasil menyelesaikan membaca qur’an sebanyak 30 juz. Karena
masyarakat banjar adalah masyarakat yang sangat religius dan sangat memegang
tradisi bahari. Jadi seseorang yang berhasil menamatkan al-Qur’an dianggap
sangat luar biasa karena sudah berhasil menyelesaikan sesuatu yang sangat agung
dan mulia.
Khatam Al-Qur'an 1 |
Khatam Al-Qur'an 2 |
Maaf yaa... contoh gambar payung dan gambar-gambar waktu berebut barang-barang yang ada dipayung belum ada, soalnya ga' sempat kefoto waktu itu. Gambar betamat ini waktu acara betamat di perkawinan sepupu aku..
Komentar