putus cinta


-->
PUTUS CINTA????
Ahhhhh,,,, itu biasa!!!!
Putus cinta adalah salah satu situasi yang saaaaaangat begitu mengerikan, menyedihkan dan rasanya paling tidak enak. Sedih, kangen, sayang, marah, benci, penyesalan dan sejuta perasaan lainnya bercampur aduk jadi satu dalam hati. Pada saat putus cinta hati terasa hancur berantakan. Bagaikan sebuah gelas kaca yang jatuh kemudian pecah berkeping-keping, dan berserakan ke mana-mana.
Bayang-bayang akan kisah-kisah indah yang pernah dilalui sebelum putus cinta selalu menghantui. Jiwa seperti menggeliat, meregang dalam rasa sakit yang tidak kunjung mereda. Setiap hari yang berlalu hanya rasa pedih, kegundahan yang sulit dinyatakan dengan kata-kata. Dan Sepertinya tidak ada seorang pun yang bisa memahami rasa pilu di hati.
Melewati masa putus cinta memang sangat sulit. Rasa sakit datang bertubi-tubi, membuat jiwa lelah dan terlalu hampa untuk hal-hal lainnya. Hati, Jiwa, Mental, dan Fisik Seluruhnya terluka. Tak ada semangat untuk melakukan apapun, karna semuanya hilang bersama hilangnya cinta.
Putus cinta memang menyakitkan. Tapi mengalami putus cinta berarti sudah pernah menjalin cinta. Berarti sudah pernah menemukan, merasakan dan mendapatkan cinta. Karena itu, hal pertama yang harus dilakukan adalah: “bersyukur” bersyukur karena pernah merasakan indahnya cinta dan ini adalah sebuah pengalaman berharga yang akan menambah kedewasaan dalam berfikir.
Putus cinta dan semua perasaan yang timbul saat putus cinta itu adalah wajar. Mengurung diri sepanjang hari, menangis sepanjang minggu, berteriak-teriak menyalahkan keadaan sepanjang bulan, atau bahkan sesekali terpikir untuk menyakiti diri itu pun wajar. Namun alangkah sayangnya waktu terbuang percuma jika hari-hari setelah putus cinta hanya di isi dengan penyesalan-penyesalan yang memang sudah tiada gunanya lagi.
Sadarilah, putus cinta itu hanyalah bagian dari kehidupan, sebagaimana saat merasakan cinta. Karna apabila ada saatnya memiliki adapula saatnya untuk melepaskan. Dan itu tentunya tak mungkin terjadi hanya sekali, tapi pasti akan terjadi berkali-kali didalam hidup. Tinggal bagaimana cara menghadapinya saja. Apakah harus selamanya bermuram durja atau mencoba untuk bangkit dan berdiri tegak kembali.


“cukup jadikan cinta sebagai pelengkap dalam hidup, 
jangan jadikan cinta sebagai jantung kehidupan”

tetaplah tersenyum meski hati telah terbelah!!!!!!


( aq begitu sangat terbiasa dengan "rasa sakit" saat putus cinta, hingga akhirnya aq sadar bahwa cinta itu cukup sebagai pelengkap didalam hidup,
bukan sebagai jantung kehidupan , karna meskipun hidup q serasa kurang lengkap tanpa cinta, tapi aq tak akan mati hanya karna tak ada  cinta )

Komentar

Postingan populer dari blog ini

AL-QOWAIDUL KHAMSAH

SUMBER HUKUM ISLAM YANG MUTTAFAQ DAN MUKHTALAF

KAIDAH AMAR DAN NAHI